Tak hanya berprestasi di bidang akademik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Nggusuwaru (UNSWA), Ahmad Yani, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Mahasiswa semester 2 ini berhasil meraih Juara 3 pada Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional Tahun 2025.

Ahmad Yani, putra asli Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, merupakan anak tunggal dari pasangan M. Ali dan Nuraini. Sejak duduk di bangku SMA, Yani telah menekuni pencak silat dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam hidupnya. Dengan semangat dan latihan yang konsisten, ia berhasil menembus persaingan ketat di tingkat nasional.

Ini bukan kali pertama Yani mengharumkan nama daerah dan kampus. Pada tahun 2024, ia meraih Juara 2 dalam ajang yang sama. Tahun ini, ia kembali menunjukkan konsistensinya dengan mempersembahkan medali perunggu, mengungguli banyak atlet pencak silat dari berbagai provinsi di Indonesia. Pencak silat bukan sekadar olahraga bagi saya, melainkan bagian dari budaya dan jati diri yang harus dijaga dan dibanggakan,” ungkap Yani. Saya ingin terus membawa nama baik keluarga, daerah, dan kampus tercinta. Prestasi ini adalah langkah awal dari perjalanan yang lebih besar.

Keberhasilan Yani adalah cerminan dari nilai-nilai dedikasi, kedisiplinan, dan semangat juang yang ditanamkan di lingkungan kampus UNSWA. Ia membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya dapat berprestasi di ruang kuliah, tetapi juga di gelanggang olahraga nasional.

Prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika bahwa ilmu pengetahuan dan olahraga dapat berjalan seiring, membentuk karakter mahasiswa yang unggul, tangguh, dan berdaya saing.

Selamat, Yani! Teruslah berkarya dan menginspirasi. Universitas Nggusuwaru bangga padamu!